Pada bulan Februari 2008, Kepala sekolah Deobandi mengeluarkan fatwa – yang didukung oleh 6.000 anggota – di India menentang kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kepemimpinan dan cita-cita sekte Deobandi Muslim konservatif telah mempengaruhi Taliban.
Fatwa ini ditulis di atas kop surat Darul Uloom Deoband. (Ditandatangani dan distempel oleh Imam Besar serta tiga Asistennya pada Departemen Fatwa Darul Uloom Deoband).
Bismillahir-rahmanir-rahim.
Jawab (dengan rahmat Allah): Islam adalah agama yang cinta Damai dan Keharmonisan. Dalam Islam, membuat kerusakan atau kekacauan sosial, pelanggaran perdamaian, kerusuhan, pertumpahan darah, menjarah atau merampas serta membunuh orang-orang tak berdosa di mana saja di dunia SEMUANYA itu dianggap sebagai kejahatan yang paling tidak manusiawi.
Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang secara tegas melarang pelanggaran perdamaian. “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya” (Surat Al A’raaf ayat 56); “Dan apabila ia berpaling dari kamu, ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (Surat Al Baqarah ayat 205); “Jangan menyebarkan permusuhan di (muka) bumi” (Surat Al Baqarah ayat 60). Al-Quran secara jelas menyatakan bahwa pembunuhan terhadap (bahkan) satu orang tak berdosa saja adalah sama dengan pembantaian seluruh umat manusia karena itu sama dengan membuka pintu air yang menciptakan situasi di luar kendali siapa pun; sebaliknya menyelamatkan satu jiwa sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia. Allah berfirman “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Surat Maaidah, ayat 32) di bagian lain telah diperintahkan secara jelas, “dan janganlah membunuh siapa pun yang pembunuhannya telah dilarang kecuali dengan cara yang adil.”
Besarnya penekanan Islam terhadap perdamaian dapat dilihat dari kenyataan bahwa sekalipun memberi hak untuk mempertahankan diri kepada orang yang tertindas, Islam menekankan bahwa hukuman tidak boleh dilakukan secara berlebihan dalam dan secara tegas melarang orang tak berdosa mana pun untuk dijadikan target. Jadi, Allah maha kuasa berfirman, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu (tetapi) janganlah kamu melampaui batas; karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW bersikeras bahwa bahkan selama perang, hak asasi manusia harus sepenuhnya dihormati. Beberapa contoh dari pengajaran demikian dapat ditemukan dalam Sunah Nabi.
Di samping itu, Islam mengajarkan bahwa semua ciptaan Allah adalah seperti satu keluarga dan barang siapa memperlakukan keluarga Allah ini dengan kasih dan sayang maka mereka akan sangat disayangi oleh Allah (Baihaqi). Nabi Muhammad SAW telah mengatakan bahwa Allah mengasihi orang yang mengasihi sesama manusia. Engkau memperlakukan penghuni bumi dengan kasih sayang maka penghuni Surga (Allah) akan memperlihatkan kasih sayang terhadapmu (Tarmizi, Abu Dawud)
Secara singkat, Islam menolak segala bentuk kekerasan, pelanggaran atas perdamaian, penumpahan darah, pembunuhan dan perampasan yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengizinkannya dalam bentuk apa pun. Ini adalah falsafah dasar Islam bahwa hendaklah kamu saling tolong-menolong untuk mencapai kebaikan dan kebenaran dan TIDAK BEKERJASAMA dengan SIAPA PUN untuk melakukan dosa atau penindasan.
Allah Maha Besar berfirman:”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” Telah terbukti dari petunjuk yang jelas yang diberikan dalam Kitab Suci Al-Quran bahwa tuduhan terorisme terhadap sebuah agama seperti Islam yang mendorong perdamaian dunia adalah kebohongan belaka. Sesungguhnya, Islam dilahirkan untuk menyapu bersih setiap bentuk terorisme dan untuk menyebarkan pesan perdamaian global. Allah mengetahui yang terbaik.
Ditandatangani oleh Imam Habibur Rahman, Imam Besar Darul Uloom Deobandi. Disetujui oleh:1. Zainul Islam Qasmi (Wakil Imam, Darul Uloom Deoband) 2. Imam Waqar Ali (Asisten Imam Darul Uloom Deoband) 3. Imam Mehmoodul Hasan Bulanshehari.
Dikeluarkan dengan stempel Darul Ifta, Darul Uloom Deoband.
Submissions and suggestions: contact@seventhpillar.net