Hassan Hattab, pendiri Kelompok Salafist Aljazair untuk Berdakwah dan Berjuang, meninggalkan kelompok itu pada tahun 2003 setelah perselisihan dengan pemimpin berikutnya Abdelmalek Droukdel mengenai legitimasi dalam menjadikan penduduk sipil sebagai target.
Hattab menyerah kepada pemerintah Aljazair pada akhir September 2007 dan sejak itu ia telah beberapa kali menghimbau para ekstremis untuk meletakkan senjata.
Hattab, dalam pers Aljazair, menggunakan teks agama untuk mengutuk serangan teroris di Aljazair. Dalam salah satu pernyataannya, ia menulis:
“Hukum atau etika moral apa yang mengizinkan hal ini?”
“Apakah ini benar-benar suatu jihad yang akan menyenangkan Allah?”
“[tindakan terorisme] tidak mendatangkan apa-apa bagi Islam atau kaum Muslim dan saya telah memberi peringatan terhadap hal itu sebelumnya.”
“kembalilah ke masyarakat dan keluargamu; masyarakat siap menerimamu dan mengobati luka-lukamu."
Submissions and suggestions: contact@seventhpillar.net